Banyak orang yang berkata.
Kenapa kamu tak kuliah di Jogja atau mana, kan di Jawa banyak tempat kuliah.
Kenapa jauh-jauh ke Bandar Lampung? Terkadang masih juga bertanya dalam hati,
iya ya kenapa? Tapi seiring berjalannya waktu, aku tau. Aku tak akan jadi
seperti yang sekarang ini. Kalau mungkin aku kuliah di Jogja. Aku tak mungkin
jadi orang yang setegar ini. Mungkin semua sudah Takdir dariMu Ya Robb.
Bukannya pasrah, tapi memang kenyataannya sekarang seperti ini. Tapi aku
bersyukur, kuliah disini. Banyak hal yang dapat merubahku menjadi yang lebih
baik. Dulu mungkin aku tak seperti ini, aku akui dulu sifatku layaknya seperti
anak kecil. Walaupun aku sudah bisa dibilang “DEWASA”. Hah, aku selalu ingat
kata seseorang, “Dewasa” ??? Aku selalu bertanya-tanya, apa aku kurang dewasa,
aku selalu dibilang sifatku seperti anak kecil. Aku bertanya pada salah satu
sahabatku.
Kapan aku “Dewasa”?
Dia hanya jawab, Dewasa adalah
sebuah proses.
Semenjak itu aku berfikir,
mungkin suatu saat aku tau apa arti Dewasa itu. Tapi, kenangan-kenangan masa
lalu itu selalu saja. Hingga, ketika teringat masa itu selalu saja aku masih
malu. Aku malu dengan semua sikapku yang dulu. Tapi hidup adalah proses, kita
tak akan pernah menjadi seperti yang sekarang kalau tak ada kenangan masa lalu.
Maaf buat seseorang yang
mungkin sudah memaafkanku, tapi terkadang aku masih selalu saja malu atas semua
sikapku yang dulu. Walaupun sudah terlalu sering bermaaf-maafan, tapi masih
saja. & terkadang selalu saja kau terlintas dalam pikiranku. & Aku pun
berharap seperti dulu .. Hanya berharap di detik itu juga, tapi besoknya aku
sadar. Kita boleh berharap, kita pun boleh berdo’a, kita pun boleh berusaha.
Tapi yang memberi keputusan itu Allah.
Ya Allah, berilah aku petunjuk
ke jalan yang Engkau ridhoi.
Bukakanlah pintu maafnya
untukku,
Aamiin …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar